Bonsai dirujuk bermula pada sekitar 4000 tahun lalu pada zaman Dinasti Han di China. Ia berkembang ke Jepun, Korea dan Vietnam. Bonsai adalah tanaman di pot merupakan salah satu seni pemangkasan tumbuhan dengan membesarkan tanaman di pot saja. Seni ini berasal dari daratan China pada zaman Dinasti Han.
Perkataan 'bonsai' berasal daripada bahasa Jepun manakala dalam bahasa Mandarin pula disebut "pen zai". Kata 'Bonsai' di Barat digunakan untuk semua macam tanaman atau pokok mini yang ditanam di dalam bekas tertentu atau pot.
Tumbuhan yang di bonsai umumnya berupa tumbuhan berkayu (misalnya pokok beringin, dll) atau pokok buah-buahan dan kadang berupa pokok bunga. Bonsai yang baik dapat diletakkan diluar pekarangan sepanjang tahun.
Nilai dan efek artistik dari bonsai dilihat dari keseimbangan dalam ukuran batang, daun, ranting bunga atau buah dan pot yang digunakan. Pot yang dipakai haruslah yang mendukung suasana pohon yang ditanam.
Ada empat ukuran bonsai yang biasa dipakai, yaitu mini, kecil, sedang, dan rata-rata. Bonsai mini biasanya berukuran tinggi sekitar 5 cm. Umumnya bonsai mini disiapkan dalam waktu sekitar 5 tahun. Bonsai kecil biasanya mempunyai tinggi antara 5 sampai 15 cm dan memerlukan sekitar 5-10 tahun. Bonsai ukuran sedang mempunyai tinggi antara 15 sampai 30 cm, dan bonsai rata-rata mempunyai tinggi 60 cm dengan mengambil masa sekitar 3 tahun.
Pokok bonsai dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pokok bonsai dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah dibentuk sebelum menggores kulit ranting pokok tersebut. Untuk memenuhi kriteria ukuran tertentu kita harus lakukan pengerdilan yang antara lain memotong ujung batang/pucuk, ditanam pada media yang terbatas (dalam pot kecil), pemangkasan akar secara berkala, terus menerus membuang tunas yang baru tumbuh (bud nipping) dan diletakkan pada tempat yang mendapat cahaya matakari penuh.
Pengerdilan, training dan penuaan memerlukan waktu yang lama, bahkan hasil yang diharapkan pada ketiga kegiatan tersebut belum tentu nampak dalam waktu dua atau tiga bulan. Oleh itu kita perlukan kesabaran, ketekunan dan sedikit rasa seni agar tercipta bonsai yang benar-benar bonsai. Memelihara banyak bonsai jauh lebih baik daripada memelihara satu atau dua bonsai, karena dapat mengurangi rasa bosan waktu menunggu hasil yang diharapkan.
Syarat-syarat tumbuhan yang sesuai dijadikan bonsai:
Nilai dan efek artistik dari bonsai dilihat dari keseimbangan dalam ukuran batang, daun, ranting bunga atau buah dan pot yang digunakan. Pot yang dipakai haruslah yang mendukung suasana pohon yang ditanam.
Seni mengerdilkan tumbuh-tumbuhan di Cina lebih dikenali dengan sebutan Penjing (Pinyin). Pen - pot/bekas/dulang dan Ying - panorama alam. Penjing adalah merupakan seni mengerdilkan tanaman dengan mengambil inspirasi dari bentuk panorama alam. Gambaran dari panorama alam inilah yang mereka tata dalam sebuah tanaman yang dikerdilkan, hingga tanaman itu berbentuk lukisan alam yang indah dan hidup.
Pohon bonsai yang tertua yang diketahui ada di dalam koleksi Happo-en (kebun pribadi dan restoran eksklusif) di Tokyo, Jepun dimana boleh ditemui bonsai-bonsai yang berusia 400 sampai 800 tahun.
Ada empat ukuran bonsai yang biasa dipakai, yaitu mini, kecil, sedang, dan rata-rata. Bonsai mini biasanya berukuran tinggi sekitar 5 cm. Umumnya bonsai mini disiapkan dalam waktu sekitar 5 tahun. Bonsai kecil biasanya mempunyai tinggi antara 5 sampai 15 cm dan memerlukan sekitar 5-10 tahun. Bonsai ukuran sedang mempunyai tinggi antara 15 sampai 30 cm, dan bonsai rata-rata mempunyai tinggi 60 cm dengan mengambil masa sekitar 3 tahun.
Pokok bonsai dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pokok bonsai dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah dibentuk sebelum menggores kulit ranting pokok tersebut. Untuk memenuhi kriteria ukuran tertentu kita harus lakukan pengerdilan yang antara lain memotong ujung batang/pucuk, ditanam pada media yang terbatas (dalam pot kecil), pemangkasan akar secara berkala, terus menerus membuang tunas yang baru tumbuh (bud nipping) dan diletakkan pada tempat yang mendapat cahaya matakari penuh.
Bentuk bonsai harus cantik, wajar (alami) dan harus berbentuk serupa dengan tanaman sejenisnya yang tumbuh di alam bebas. Pada umumnya bonsai berbentuk segi tiga asimetris. Antara batang, cabang dan ranting ada keseimbangan pertumbuhan sehingga sedap dipandang. Ada lima gaya bentuk asas bonsai iaitu tegak lurus (chokkan), tegak berliku (tachiki), condong (shakan), setengah menggantung (hankengai) dan menggantung (kengai). Bonsai memiliki sisi depan dan belakang.
Bonsai yang sempurna memerlukan kerja-kerja training, meliputi pendawaian (wiring), pemangkasan bahagian batang, cabang dan ranting yang tidak diperlukan (prunning), membuang tunas dan daun baru yang tidak diperlukan agar tetap rapi (trimming) dan penyempurnaan bentuk pohon.
Umur bonsai harus tua atau nampak tua. Cara penuaan antara lain dengan memaksa dahan dan ranting tumbuh mendatar atau agak menurun, akar-akar pada pangkal batang ditonjolkan agar nampak menjalar di permukaan tanah, mematikan sebagian batang/cabang (jin) atau membuat lubang/rongga pada batang (uro) agar nampak seperti pohon tua yang sebagian batangnya sudah mati dan lapuk kerana usia.
Pengerdilan, training dan penuaan memerlukan waktu yang lama, bahkan hasil yang diharapkan pada ketiga kegiatan tersebut belum tentu nampak dalam waktu dua atau tiga bulan. Oleh itu kita perlukan kesabaran, ketekunan dan sedikit rasa seni agar tercipta bonsai yang benar-benar bonsai. Memelihara banyak bonsai jauh lebih baik daripada memelihara satu atau dua bonsai, karena dapat mengurangi rasa bosan waktu menunggu hasil yang diharapkan.
Secara umum media tanam bonsai adalah campuran pasir, tanah dan humus dengan perbandingan sama (1:1:1). Untuk tanaman tertentu yang memerlukan komposisi berbeza boleh disesuaikan, misalkan untuk jenis cemara (Juniperus) memerlukan 3 bagian pasir dan 2 bagian humus. Pot yang digunakan mesti bersesuaian dengan ukuran, bentuk dan bonsainya. Untuk bonsai bergaya tegak lurus dan tegak berliku sesuai dengan pot dangkal berbentuk bulat atau persegi panjang. Untuk bonsai bergaya condong sesuai dengan pot dangkal berbentuk persegi panjang atau oval. Untuk bonsai bergaya setengah menggantung dan menggantung sesuai dengan pot tinggi berbentuk bulat atau persegi.
Syarat-syarat tumbuhan yang sesuai dijadikan bonsai:
- Dapat hidup di tempat dengan media yang terbatas (pot kecil).
- Berumur panjang, puluhan bahkan ratusan tahun.
- Pertumbuhannya lambat sehingga tidak cepat berubah.
- Berdaun kecil, rimbun dan tidak mudah gugur.
- Batang lebih cepat membesar dan tidak cepat meninggi.
- Secara alami sudah memiliki bentuk yang indah.
- Tahan dan mudah ditraining.
- Merupakan tanaman berkayu (berbatang keras).
- Memiliki akar tunjang (sulur), seperti beringin.
- Memiliki permukaan kulit (tekstur) menarik seperti pinus dan asam jawa.
- Memiliki bentuk batang yang berliku, indah secara artistik-dekoratif seperti cemara udang.
- Memiliki buah kecil yang berwarna warni seperti murbai, jeruk kingkit dan kemuning.
- Memiliki bunga yang indah.
No comments:
Post a Comment